Razia polisi di Sumatera Utara bubar setelah difoto wartawan


Merdeka.com - Imbauan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Badrodin Haiti agar tidak ada razia selama berlangsungnya mudik lebaran tak seluruhnya diikuti. Polisi Lalu Lintas dari Polsek Batubara terpergok sedang melakukan razia di Jalan Lintas Sumatera.

Razia yang diduga ilegal ini dilakukan di siang hari. Kegiatan tersebut kemudian difoto seorang wartawan bernama Rinaldy Hoetajoloe dan diunggah dalam Facebook miliknya. Mengetahui aksi tersebut diabadikan, seorang polisi menegur dan mengintimidasinya. Tak lama, petugas membubarkan diri.

Kapolres Batubara AKBP M Agung Suyono mengakui adanya razia yang dilakukan pihaknya di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) pada 14 Juli 2015 pada Selasa (14/7) lalu. Dia beralasan razia tersebut dilakukan untuk pencegahan tindak kejahatan dan kecelakaan.

"Jadi bukan untuk menilang, tapi lebih untuk pencegahan. Kalau terjadi kecelakaan kan menghambat juga jadinya," ujar Agung saat dihubungi merdeka.com.

Dia menyatakan, pemeriksaan kendaraan itu dilakukan saat jalan sedang sepi. Lalu lintas diakui sedikit terhambat, namun dampak positifnya pengendara akan lebih berhati-hati.

Selain itu, pemeriksaan dilakukan untuk pencegahan tindak pidana lainnya. Mereka mencari mobil yang diduga hasil pencurian. "Buktinya dari pemeriksaan itu ditemukan dua mobil yang menggunakan STNK palsu," jelasnya.

Pemeriksaan kendaraan di Jalinsum Batubara ini juga dinilai perlu, mengingat wilayah itu sering menjadi perlintasan pembawa narkoba dari pintu masuk penyelundupan narkoba menuju daerah lain, seperti dari Tanjung Balai menuju Medan atau dari Aceh menuju ke Jakarta dan provinsi lainnya.

"Dua pekan lalu, ada pembawa narkoba dari Tanjung Balai yang ketakutan dan memutar arah kembali. Dia akhirnya ditangkap Polres Tanjung Balai," sebut Agung.

Perwira dengan tanda pangkat dua melati ini memastikan, pemeriksaan kendaraan itu justru bagian dari pelayanan masyarakat yang diberikan Polres Batubara. "Kita justru membantu masyarakat yang ingin mudik," jelasnya.

Agung menjelaskan, dengan tujuan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mudik, mereka bahkan sudah menambah pos di Jalinsum dari 3 unit menjadi 4 unit. Mobil derek, ambulans dan pemadam kebakaran juga disiagakan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Bahkan di pantai pun kita beri pengamanan," jelasnya.
Dengan dalih Razia Rutin segerombolan POLANTAS dari POLRES BATU BARA melakukan Razia di sekitar Jalitsum (Dekat tikungan) Kab. Batu Bara- Prov. Sumatera Utara tadi siang 14 Juli 2015 pada posisi H-7 menjelang Lebaran, yang sangat bertentangan dengan pernyataan Kapolri di TV yang menyatakan tidak ada lagi razia lalu lintas menjelang H-7 dan H+7 lebaran karena Polantas dikonsentrasikan untuk pengamanan jalur lalu lintas mudik.

Pada saat diliput dan didokumentasikan oleh kru Media Global Sumut Online langsung didatangi sebuah mobil patroli double cabine yang akhirnya terjadi perdebatan :
 

Polisi : Dek dari mana..??
 

Kru media : dari media Global Sumut pak..
 

Polisi : kok foto-fot ijin dari siapa foto-foto kami
 

Kru Media : Sejak kapan pak kru media harus minta ijin pada polisi untuk meliput razia dijalanan umum.
 

Polisi : Hapus itu foto2nya
 

Kru media : Ngak ada hak bapak untuk meminta menghapus dokumentasi yg sudah saya ambil, lagian kalau kegiatan razia bapak ini sesuai aturan kenapa bapak kok jadi gerah, dan maaf camera ini milik saya yang saya beli dari uang saya tidak ada investasi bapak disini dengan (nada agak tinggi)
 

Polisi : Awas bapak ya...bapak cari masalah dengan saya (nada mengancam)
 

Kru media : Bukan saya yg cari masalah dengan bapak, tapi bapak yg cari masalah dengan saya...
 

Polisi : langsung masuk kendaraan, memutar arah dan memberikan sirene sebagai tanda kepada 15 orang Polantas lainnya untuk segera bubar...
 

Kru media : senyum sambil berlalu melanjutkan perjalanan menuju Kab. Labura..
 

KASUS BARU DIMULAI PAK POLISI....NANTIKAN SAYA DI POLRES BATU BARA...

sumber : http://www.merdeka.com/peristiwa/razia-polisi-di-sumatera-bubar-setelah-difoto-wartawan.html

0 Response to "Razia polisi di Sumatera Utara bubar setelah difoto wartawan"

Posting Komentar