Sepakan menjelang bulan Ramadan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti harga ayam potong yang sudah mengalami kenaikan sejak awal Juni 2015.
Apa lagi setiap menjelang puasa, Idul Fitri dan Idul Adha, Aceh memiliki tradisi meugang (tradisi membeli daging dan dinikmati bersama keluarga setiap hari-hari besar Islam). Tradisi ini juga telah memicu terjadinya kenaikan harga barang, baik daging, ayam maupun bahan pokok lainnya.
Pantauan merdeka.com, di pasar unggas Peunayong, Banda Aceh. Harga ayam potong sebelumnya Rp 17.000 per kilogram, sekarang dijual Rp 21.000 per kilogramnya.
Sedangkan harga per ekornya dibanderol seharga Rp 40.000 ayam ukuran sedang. Kalau ukuran besar diberi harga Rp 48.000 per ekornya. Jelang ramadan dan meugang, penjualan ayam potong semakin meningkat.
Seorang pedagang ayam potong di Peunayong, Banda Aceh, Musmul Fikar mengatakan, dirinya telah mempersiapkan stok ayam potong jelang meugang sebanyak 3000 ekor.
Fikar mengaku, tahun sebelumnya jelang meugang setiap setiap harina bisa menjual ayam potong mencapai 800 ekor. Namun kalau hari biasa dia hanya mampu menjual 200 ekor.
"Jelang Ramadan dan meugang banyak yang beli, termasuk seperti waktu Maulid Nabi, meugang dan juga kalau ada pesta," kata Musmul Fikar, Jumat (12/6) di Banda Aceh.
Fikar mengaku ayam potong yang dia jual dipasok oleh peternak lokal yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar. Bila stok tidak cukup, dia mengaku kadang kala harus mendatangkan ayam dari luar Aceh yang biasa disebut dengan ayam Australia.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, Bahagia menjamin harga sembako di Banda Aceh stabil. Terlebih pihaknya telah melakukan operasi pasar untuk menekan kenaikan harga barang.
"Informasi dari pihak Bulog, stok beras selama bulan puasa cukup untuk warga Kota Banda Aceh, harganya pun dipastikan stabil. Sebelumnya kita juga sudah menyalurkan raskin kepada warga yang membutuhkan," ungkapnya.
Katanya, untuk harga bahan Sembako lainnya juga dipastikan stabil. Kenaikan harga diperkirakan hanya terjadi untuk komiditi sayur-mayur.
"BI memang memprediksi akan terjadi sedikit inflasi karena faktor permintaan barang meningkat. Ditambah masa panen 2015 juga telah selesai. Sementara Pertamina juga telah menambah jumlah persediaan tabung gas ukuran 3kg dan 12 kg untuk wilayah Banda Aceh," jelasnya. sumber : Merdeka.com
0 Response to "Jelang Ramadan, harga kebutuhan pokok di Aceh naik"
Posting Komentar