Memahami makna dan sejarah ketupat

Ketupat diartikan sebagai bentuk saling memaafkan 'ngaku lepat=mengakui kesalahan'.

Brilio.net - Ketupat dan lebaran sudah menjadi dua hal yang memang sulit untuk dipisahkan. Ketupat akan menjadi salah satu menu yang akan dihidangkan saat lebaran.

Tidak sekadar menjadi makanan pendamping dari opor ayam, keberadaan ketupat ternyata memiliki makna dan sejarah tersendiri.

Untuk masyarakat Indonesia sendiri khususnya di Jawa, sosok yang pertama kali mengenalkan ketupat adalah Kanjeng Sunan Kalijaga. Hal ini pun dijelaskan oleh Sunan Kalijaga yang memperkenalkan budaya 2 kali bakda, yaitu bakda lebaran dan bakda kupat.

Bakda Kupat biasanya dilakukan seminggu setelah hari lebaran. Pada hari tersebut, semua orang akan mempersiapkan ketupat sebagai suatu sajian untuk dimakan bersama keluarga dan sanak saudara.

Bentuk dari ketupat pun ternyata memiliki filosofi tersendiri. Keberadaan ketupat diartikan sebagai bentuk saling memaafkan 'ngaku lepat=mengakui kesalahan'.

Ketupat juga dihubungkan dengan tindakan sungkeman yang sering dilakukan setelah lebaran yang mengartikan bersikap rendah hati, memohon ampunan khususnya kepada keluarga. Ketupat menjadi simbol keragaman kesalahan manusia, kesucian hati, kesempurnaan dan permohonan maaf.

sumber : http://www.brilio.net/news/memahami-makna-dan-sejarah-ketupat-150709j.html

0 Response to "Memahami makna dan sejarah ketupat"

Posting Komentar