Mahasiswa Tuntut Situs Bersejarah di Sumut Diselamatkan

Puluhan mahasiswa Ilmu Sejarah dari Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Sumatera Utara (USU) berunjukrasa di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Jumat (31/7/2015).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan mahasiswa Ilmu Sejarah dari Universitas Negeri Medan (Unimed) dan Universitas Sumatera Utara (USU) berunjukrasa di Bundaran SIB, Jalan Gatot Subroto, Jumat (31/7/2015). Mereka menuntut agar Situs Kota China di Medan Marelan diselamatkan.
Dalam orasinya, mahasiswa menilai Pemerintah Kota Medan tidak menghargai situs-situs sejarah yang ada.
"Pemko Medan tidak mengerti sejarah. Membiarkan pengrusakan Situs Kota China. Wali Kota Medan sudah jadi pelacur dengan mengatakan bahwa Pemko Medan telah menyelamartkan Situs Kota China. Nyatanya tidak pernah ada!" teriak mahasiswa.
Seorang mahasiswa, Ronggur Simorangkir, menyayangkan sikap Pemko Medan yang tetap bungkam melihat pengrusakan yang dilakukan pengembang beberapa waktu lalu.
"Malah yang baru-baru ini terjadi pem-bulldozer-an oleh pengembang yang tidak bertanggungjawab. Pemko tetap diam. Pemko tidak pernah menganggap bahwa situs sejarah adalah hal yang berharga. Hanya sibuk mengurusi proyek-proyek menggiurkan," katanya.
Selain menuntut Pemko Medan agar menyelamatkan Situs Kota China, mahasiswa juga menyuarakan tuntutan terhadap Pemprov Sumut untuk menyelamatkan Rumah Pengasingan Bung Karno di Brastagi dan Parapat.

Ronggur mengatakan, Rumah Pengasingan Bung Karno kini mulai dijadikan tempat mesum para elite Pemprov Sumut.
"Sangat disayangkan, rumah pengasingan pahlawan bangsa kita sekarang dijadikan tempat esek-esek para petinggi Pemprov Sumut. Rumah pengasingan itu sekarang sudah jadi seperti hotel oleh mereka," katanya.
"Di sana siapa saja boleh menginap asal punya uang. Sementara pengunjung yang mau melihat dan merasakan bagaimana Bung Karno dulu diasingkan malah diusir. Kami mahasiswa sejarah kalau ke sana diusir!" jerit Ronggur.
Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa menuntut agar Rumah Pengasingan Bung Karno dijadikan museum sejarah dan menuntut agar Situs Kota China segera dijadikan cagar budaya.
sumber: tribunnews.com

0 Response to "Mahasiswa Tuntut Situs Bersejarah di Sumut Diselamatkan"

Posting Komentar