Android Berjaya, Windows Phone justru lakukan PHK Massal



Kabar buruk baru saja di sampaikan CEO Microsoft, Satya Nadella. Kemarin (08/07), Nadella mengumumkan pemecatan massal pegawai Microsoft yang kedua kalinya selama dirinya menempati posisi CEO.

Dikutip dari GSM Arena (08/07), lewat sebuah surat edaran untuk pegawainya, Nadella mengatakan bila akan merumahkan 7.800 pegawai Microsoft secara global. Angka itu setara dengan 7 persen pegawai Microsoft yang ada di seluruh dunia.

Lebih lanjut, sebagian besar pegawai yang bakal dipecat berasal dari unit pengembangan ponsel dan smartphone. Lebih lanjut, hal itu dilakukan karena Microsoft sepertinya ingin fokus pada sektor software (Windows 10) dan layanan cloud (One Drive).

Hal tersebut cukup wajar mengingat Microsoft sampai saat ini disebut terus merugi saat menjual Windows Phone-nya. Dengan begitu, strategi Microsoft akan berubah, dari yang awalnya fokus ke bisnis smartphone beralih ke menciptakan dan mengembangkan ekosistem Windows di berbagai perangkat.

Perubahan strategi ini diprediksi akan mengurangi jumlah smartphone yang dibuat Microsoft, bahkan menurut beberapa pengamat Microsoft bisa berhenti menjual smartphone karena tidak mau terus rugi.

Namun, hal itu nampaknya tidak akan terjadi. Dalam suratnya Nadella mengatakan bila Microsoft tidak akan berhenti menjual smartphone. Microsoft juga disebut masih tetap akan menciptakan smartphone-smartphone 'Lumia' lain di masa depan.

Sayangnya kabar buruk belum berakhir, mengingat PHK massal kali ini mungkin bukan yang terakhir. Di bulan Juli tahun lalu, Microsoft mengatakan akan merumahkan setidaknya 18.000 pegawai. Berdasarkan data bulan Maret lalu, Microsoft memiliki sekitar 118.000 pegawai di seluruh dunia.

sumber : merdeka.com

0 Response to "Android Berjaya, Windows Phone justru lakukan PHK Massal"

Posting Komentar