SitusKerja.com - Ada pepatah yang mengatakan bahwa "pengalaman adalah guru yang terbaik". Mungkin peribahasa ini ada benarnya. Tidak semua hal di dunia ini harus kita alami terlebih dahulu, baru kita mengetahuinya. Kita dapat mempelajari banyak hal lewat pengalaman orang lain.
Untuk itulah, pada kesempatan kali ini, akan ditampilkan pengalaman rekan kita dalam mengikuti tes CPNS dengan sistem CAT. Bagi Anda yang mungkin belum pernah mengikuti tes CPNS dengan sistem CAT, mungkin ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Anda.
Berhubung sekarang sedang marak-maraknya pengumuman perekrutan CPNS baik untuk kementrian maupun daerah-daerah. Nah, salah satu tahapan yang penting yang harus dilewati oleh peserta adalah TKD.
Bagi saya pribadi saat mendapatkan pengumuman harus melalui tes ini sebenarnya cukup membuat gelisah karena tesnya menggunakan komputer, sesuatu yang baru bagi saya. Ternyata saya tak sendirian, teman-teman saya yang lain pun tampaknya merasa “galau” dengan ujian tersebut sehingga banyak dari kami yang berinisiatif mencari info sebanyak-banyaknya tentang tes yang akan kami jalani tersebut dan saling memberi informasi juga mengadakan try out-try out secara online agar kami terbiasa menjawab soal. Dari banyak hal yang kami pertanyakan, yang paling penting tentu saja, apa saja soal yang bakal keluar!?
Materi
Berdasarkan pengumuman dari lembaga, kami sudah mengetahui dalam TKD tersebut ada 3 jenis soal yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Kami akan diberikan 100 soal yang terdiri dari 3 jenis tes tersebut dimana untuk TIU dan TWK setiap soal mendapatkan 5 poin apabila benar dan 0 bila salah sedangkan TKP setiap jawaban mendapat poin bervariasi dengan maksimal 5 dan minimal 1 poin.
Dari ketiga jenis soal yang akan keluar, yang paling membuat risau adalah Tes Wawasan Kebangsaan yang dari info yang kami dapatkan ternyata materinya super banyak. Untuk tes wawasan kebangsaan ini materi yang akan keluar adalah tentang Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Seperti sedikit memang, tapi ternyata materi yang keluar sangat luas, terutama dalam bagian NKRI karena di sana mencakup sejarah Indonesia (berdasarkan pengalaman teman dan saya pribadi, mulai zaman pra sejarah hingga orde baru), Bahasa Indonesia, dan sejarah luar negeri (saya pribadi mendapatkan soal tentang revolusi Perancis dan sejarah China, ini baru saya ketahui kemudian jadi saya sama sekali tidak ada persiapan tentang sejarah luar negeri). Materi Pancasila tidak terlalu banyak, hanya berkisar antara filosofi dan sejarah serta pengamalan Pancasila. Begitu juga dengan UUD 45, materinya terbatas pada sejarah dan isi dari UUD 45.
Persiapan
Awal Juli 2014 lalu muncul pengumuman tentang himbauan agar kami mempersiapkan diri untuk mengikuti TKD. Saya pun mulai mencari-cari materi tentang TKD di internet dan membeli buku tes CPNS untuk dipelajari. Hal pertama yang saya pelajari adalah TIU dan sejarah Indonesia. Kenapa TIU, karena saya sudah banyak lupa tentang matematika dan bentuk-bentuk soal TIU itu seperti apa, jadi saya coba berlatih soal-soal TIU untuk membiasakan diri dan mengingat serta mempelajari kembali rumus-rumus matematika yang sudah lama saya lupakan. Untuk sejarah indonesia sendiri, saya waktu itu hanya fokus ke masa-masa penjajahan, saat pergerakan nasional, dan pasca kemerdekaan karena menurut saya dari banyak soal yang saya pelajari kebanyakan berfokus pada 3 era itu.
Selain sejarah yang materinya sangat banyak dan luas, ada juga Undang-Undang Dasar 1945 yang mau tidak mau harus saya hafalkan. Untuk UUD 45 ini saya curahkan waktu yang cukup banyak sampai-sampai beberapa hari sebelum TKD, saya membawa teks UUD kemana-mana untuk menghafalkannya. Walaupun tidak hafal kata demi kata tapi saat menjelang ujian saya mampu menghafalkan UUD dari mulai pasal 1 hingga pasal terakhir. Undang-Undang Dasar 45 sendiri terdiri dari 21 Bab, 73 pasal dan 170 ayat, jadi memang banyak sekali yang perlu diingat. Namun menurut saya penting sekali menghafal semuanya karena ketika saya menjalani TKD, saya mendapatkan cukup banyak soal-soal tentang UUD 45 yang saya yakini tidak akan bisa saya jawab tanpa menghafalnya. Untuk materi lain (pancasila dan bhinneka tunggal ika) saya banyak membacanya setelah dekat waktu ujian karena materinya tidak terlalu banyak juga sebagian besar materinya sudah saya pelajari saat mempelajari sejarah Indonesia secara umum.
Selain menghafal dan mengingat, yang saya lakukan sebelum mengikuti TKD adalah berlatih menjawab soal. Menurut saya, try out serta soal-soal tersebut sangat membantu karena selain untuk mengukur kemampuan saya saat itu, juga untuk mencari tahu materi apa saja yang belum saya pelajari.
Pada hari tes dilaksanakan tentu saja saya cukup gugup apalagi ini baru pertama kalinya saya mengikuti tes dengan menggunakan komputer seperti ini. Waktu itu saya tes di BKN Bandung dan menurut jadwal mulai tes pada pukul setengah sepuluh. Sebelum tes kami diberi penjelasan dan diperkenalkan dulu dengan tampilan software TKD. Menurut saya interfacenya bagus dan sangat mudah digunakan karena walaupun saya tidak bisa melihat tayangan penjelasan di depan karena mata saya yang minus, tapi saya mampu dengan mudah menjalankan softwarenya.
Setelah mengisi nomor ujian dan menekan tombol mulai ujian, maka soal pertama pun muncul. Soal muncul satu per satu dan pilihan jawabannya ada di bawahnya. Apabila kita tidak bisa menjawab soal, kita bisa melewati dulu soal tersebut dan kita bisa kembali ke soal yang belum kita jawab tersebut kapan saja. Waktu yang diberikan untuk menjawab 100 soal tersebut adalah 90 menit dan bagi saya terasa sangat cepat berlalu. Untungnya kita bisa melewati dulu soal yang sulit untuk dikerjakan kemudian. Setelah menjawab semua pertanyaan dan apabila masih ada waktu tersisa, kita bisa memeriksa kembali jawaban yang telah kita simpan dan memperbaiki jawaban bila masih ada yang kita rasa belum tepat.
Setelah ujian TKD tersebut selesai skor akan langsung muncul, sehingga kita bisa langsung mengetahui berapa skor kita dan apakah kita lulus passing grade atau tidak. Selain itu skor akan langsung muncul di monitor di luar ruangan sehingga orang bisa tahu berapa skor kita, atau ditempel di luar ruangan. Hal ini tentunya bagus sekali karena menyebabkan tidak mungkin lagi dilakukan kecurangan dikarenakan hasil tes langsung diketahui dan diumumkan saat itu juga. Alhamdulillah, nilai saya di atas passing grade dan bagi saya cukup memuaskan.
Begitulah sedikit pengalaman saya sebelum dan saat menjalani TKD kemarin. Semoga bermanfaat. Terus berusaha dan jangan lupa untuk dibarengi dengan do’a.
Nah, demikian pengalaman rekan Anda. Jadi, bagaiman dengan Anda? Tahun ini ujain CPNS akan diadakan kembali. Bagaimana persiapan Anda? Apakah sudah maksimal? Apakah sudah mengimbangin persiapan rekan kita di atas? Jika belum, ayo berbenah diri. Kumpulkan segala semangat dan tenaga Anda untuk belajar materi soal-soal CPNS denga baik. Jika Anda membutuhkan materi soal-soal CPNS yang dihimpun dari soal-soal CPNS tahun-tahun yang lalu, dapat Anda lihat di www.daftarsoal.com
Soal-soal dalam daftarsoal.com akan melatih Anda menjawab soal secara tepat dan cepat, sehingga Anda akan mengetahyui dimana letak kekurangan Anda, dan bagian mana yang belum Anda kuasai. Karena itu, mari kita persiapkan diri dengan baik.
Semoga informasi ini bermanfaat. Sekian dan terima kasih. -
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Pengalaman Tes CPNS Menggunakan CAT"
Posting Komentar