OLEH : SABAM SYAHPUTRA MANURUNG
ILMU ADMINISTRASI NEGARA FISIP USU 2011
Organisasi haruslah
punya arti, baik bagi pemimpinnya ataupun anggotanya, maksudnya adalah organisasi
harus saling menguntungkan antara pimpinan dan anggota, dan terjalin kerjasama
Tim yang membuat sesama anggota saling membutuhkan, contohnya mahasiswa masuk organisasi mahasiswa (unit kegiatan
Mahasiswa) yang secara pribadi menguntungkan baginya karena bisa mengisi waktu luang, menambah teman, menambah pengetahuan tentang manajemen
organisasi (planing, organizing, actuating, dan controlling ).
organisasi dikatakan
menguntungkan kalau sudah terpenuhi hasrat/motivasi kita ketika pertama kali pengen ikud
organisasi dan tentunya ada perilaku dan pemikiran yang berubah yang dulunya
bodoh, kaku, tidak pintar ngomong sekarang jadi serba mahir.
Kemudian Kerjasama tim
yaitu menyusun bersama program kerja, dan menjalankan bersama program kerja,
kerjasama dapat dianalisa kalau satu dari anggota saja tidak datang maka
anggota yang lain sibuk mencari, artinya kerjasama tim seperti sistem yang kalau satu
bahagian aja tidak lengkap maka mempengaruhi bahagian lain, Inilah organisasi yang punya arti.
Organisasi bukan
secara sendirinya mempunyai arti, namanya juga organisasi tentu orangnya yang
memanajemen dan dimanajemen biar semuanya mempunyai arti.
Lalu gimana caranya membangun organisasi yang punya “arti” agagnya ada lima hal yang harus dipenuhi,
lima hal ini
di ilustrasikan berdasarkan dari kelima jari, mulai dari ibu jari, jari
telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Sekarang kita kupas satu persatu.
Ibu jari : ini jari yang paling
gendud dan pendek tapi jago untuk memberi cap jempol, artinya semua anggota organisasi jujur
atau tulus memuji (me like) temannya ketika temannya dapat prestasi atau
melakukan pekerjaan yang baik, tetapi juga jujur dan tulus menyatakan kesalahan (dislike)
ke temannya
ketika temannya bersalah atau hasil kerjanya buruk. Karena pujian dan teguran
punya arti penting dalam organisasi!
Jari telunjuk : jari telunjuk
ini khusus untuk pemimpin (ketua, manager,bos) pemimpin yang memberi petunjuk dan perintah sama anggotanya untuk
bekerja. “Kau
kesana, kamu kerjakan ini, kamu harus
ini dan sebagainya”, tetapi perhatikanlah waktu kita lagi nunjuk
seseorang ternyata ada tiga jari lagi (jari tentah, manis, dan kelingking) mengarah ke
kita,(sebelum lanjut menbaca, coba
praktekkan dulu, hehehe!!) artinya waktu kita sekali memerintah orang lain kita harus
3 kali lebih dulu memerintah diri sendiri, kamu katakan “jangan Terlambat ke kantor atau ke sekret” kamu harus lembih
dulu tidak terambat dari orang yang kau perintah. Kemudian kamu bilang “ jangan
membuat ulah yang buruk atau
jangan main-main kalo lagi serius” berarti kamu juga harus
lebih memberi contoh yang baik sama anggotamu. Karena peran pemimpin bukan hanya menyuruh apalagi menyuruh dengan nada
bentak-bentak, tapi pemimpin adalah mengajak dan mempengaruhi anggotanya, pemimpin harus pintar
mengajak anggotanya ke tujuan yang ingin dicapai dan pintar mempengaruhi
anggotanya untuk rajin dan tekun mengerjakan tanggungjawab organisasi, inilah yang disebut PEMIMPIN YANG MELAYANI.
Contoh kecil kalo misalnya seorang guru matematika punya 30 murid tapi hanya 5 orang aja
yang nilainya 7 selebinya nilai 5
kebawah, menurutku gurunya yang bodoh bukan muridnya, contoh lain kalo anggota organisasimu jumlahnya
30 tapi hanya 5 orang yang mau ikud kata-katamu, menurutku kamu adalah pemimpin yang gagal karena
tidak bisa mempengaruhi dan mengajak mereka sesuai dengan yang kamu inginkan.
Jari tengah : jari tengah adalah
jari yang paling panjang dari lainnya, tugasnya adalah sebagai penengah dari
jari yang lain. Artinya dalam organisasi harus ada yang bertindak sebagai
penengah, baik itu penasehat,
alumni, senior, dewan kehormatan, Pembina, dll. Karena dalam
kelompok selalu ada konflik dan konflik itu sering terjadi karena ada dua kubu
atau lebih dalam satu organisasi yang tidak sepaham atau tidak satu pemikiran. Jadi
sebagai penengah
itu ia harus
bisa membawa damai, adil dan tidak memihak serta yang pasti harus memfasilitasi
penyelesaian masalah dengan akal sehat.
Jari manis : jari ini adalah
jari yang sepertinya agag cendrung kaku, dan lemah, tetapi walaupun begitu jari ini dikasi nama “simanis” dan selalu dikasi hadiah
lagi, yaitu cincin.
Artinya ada anggota organisasi itu yang pernah merasa jatuh karirnya, seperti putus asa karena sering gagal melakukan
yang terbaik, kecil, lemah, tertekan, atau seakan tidak
berharga lagi. Tepapi justru orang seperti ini yang harus diberi semangat,
diberi penghargaan (cincin) dan diberi pujian sekecil
apapun yang ia lakukan. kalo kata pepatah “ yang kuat menanggung yang lemah”. Karena organisasi yang kuat adalah
organisasi yang saling membutuhkan. mereka
memang awalnya terlihat lemah tapi bukan berarti mereka PERUSAK, justru yang
lemah ini kalo dikuatkan nantinya hasil kerjanya jauh dari apa yang kita
pikirkan, pasti memuaskan, karena ia sudah lebih dulu dikasihi jadi dia punya
hutang untuk semakin mengasihi lagi dan membalas kebaikan yang lebih lagi
dikemudian hari.
Jari kelingking ; jari ini
memang kecil dan letaknya diujung tapi lincah dan bisa diandalkan terutama
sebagai pengikat, artinya jari kelingking menggambarkan keahlian anggota dalam
berkomunikasi. kalo dalam bagian organisasi in perannya sebagai humas yang menjalin
hubungan dengan organisasi lain. Karena organisasi tidak bisa maju tanpa menjalin hubungan
dengan organisasi yang ada diluar dari kita (menutup diri). Di Sisii lain jari
kelingking juga berperan sebagai pengikat janji/kesepakatan/MOU (memorandum of
understanding) dengan organisasi lain yang mau diajak bekerja sama untuk
kemajuan bersama.
Belajar dari
filosophi lima jari itu kita dapat banyak hal yang perlu diterapkan biar
organisasi terlihat punya arti. Tentu kita tau ada dibahagian mana sekarang ini, apakah ibu jari, jari telunjuk, jari tengah,
jari manis, atau jari kelingking. Akan sangat menguntungkan bagi kita kalau ada
diantara kita sudah pernah merasakan semua bagian dari yang telah disebutkan
tadi.
seperti yang kubilang diawal organisasi itu
harus saling membutuhkan, jari kalau tidak lengkap kelimanya dikatakan cacat
atau tidak sempurna, demikianlah halnya organisasi saling membutuhkan, artinya
satu bahagian saja hilang berarti organisasi itu dikatakan”cacat”.
Jadi bagaimana dengan organisasi yang saat ini sedang kita ikuti
sudahkah memberi arti? Sudahkah saling menguntungkan? Dan sudahkah terbangun
kerjasama tim? Jadi melalui tulisan ini semoga membantu kita untuk memperbaiki
yang salah dan melengkapi yang belum terwujud, Jangan berhenti untuk
bersama-sama “memberi arti” demi kemajuan organisasi yang sedang kita tekuni
atau sedang kita pimpin saat ini. Salam MAHASISWA!!!!!***
0 Response to "ORGANISASI YANG PUNYA ARTI : BELAJAR DARI LIMA JARI TANGAN"
Posting Komentar